Profil Desa Adisana
Ketahui informasi secara rinci Desa Adisana mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Adisana di Kecamatan Bumiayu, Brebes, merupakan pusat agrowisata durian yang berkembang pesat. Dengan potensi pertanian, UMKM yang aktif, dan semangat gotong royong warga, desa ini proaktif dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi loka
-
Agrowisata Unggulan
Adisana berhasil mengubah lahan kritis menjadi kebun durian produktif "Bukit Sege Indah" yang menjadi ikon wisata dan motor penggerak ekonomi desa
-
Partisipasi Masyarakat Tinggi
Semangat gotong royong dan swadaya masyarakat sangat kental, terbukti dari inisiatif warga memperbaiki infrastruktur jalan secara mandiri yang diapresiasi hingga tingkat DPRD
-
Pembangunan Progresif
Pemerintah Desa Adisana secara aktif menjalankan program pembangunan, termasuk pemberdayaan UMKM dan penyerapan bantuan pemerintah seperti program bedah rumah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk

Desa Adisana, yang berlokasi strategis di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menampilkan wajah sebuah wilayah pedesaan yang dinamis dan proaktif. Dikenal sebagai salah satu dari lima belas desa di kecamatannya, Adisana tidak hanya menjadi penyangga demografis tetapi juga menunjukkan potensi ekonomi yang signifikan, terutama di sektor agrowisata. Melalui inovasi dan partisipasi aktif warganya, desa ini secara konsisten bergerak maju, mengubah tantangan menjadi peluang nyata yang menopang kehidupan ribuan warganya dan menjadikannya sebagai salah satu desa paling prospektif di Brebes bagian selatan.
Geografi dan Wilayah Administratif
Secara geografis, Desa Adisana terletak di bagian selatan Kabupaten Brebes, sebuah kawasan yang dikenal dengan kontur tanah perbukitan yang subur. Desa ini merupakan bagian integral dari Kecamatan Bumiayu, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sirampog dan Tonjong di sebelah utara, Kecamatan Paguyangan di selatan, serta Kecamatan Bantarkawung di sebelah barat. Lokasinya yang berada di dataran yang lebih tinggi menjadikan wilayah ini memiliki hawa yang relatif sejuk dan cocok untuk kegiatan pertanian.
Wilayah administratif Desa Adisana terbagi menjadi 5 Rukun Warga (RW) dan 46 Rukun Tetangga (RT). Pembagian ini mencakup sejumlah dukuh atau dusun yang menjadi pusat pemukiman warga, di antaranya Dukuh Adisana, Mingklik, Blere, Glempang, Karang Pucung, Kweni, Baruamba, Sidamukti, Baru Untung, Tengah, Keputihan, Karanggamblok dan Pring Jajar. Berdasarkan data pemetaan, batas wilayah Desa Adisana bersinggungan langsung dengan desa-desa tetangga seperti Desa Cilibur dan Desa Dukuhturi, dengan penanda batas yang jelas berupa sungai, persawahan, hingga tugu desa. Meskipun data akurat mengenai luas total wilayah desa belum dipublikasikan secara resmi, pemanfaatan lahan untuk pertanian dan perkebunan menjadi ciri utama lanskap Adisana.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Berdasarkan data Sensus Penduduk yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, jumlah penduduk Desa Adisana tercatat sebanyak 8.720 jiwa. Data lain dari program Kampung KB BKKBN yang lebih mutakhir menunjukkan populasi mencapai 10.775 jiwa yang tergabung dalam 3.007 Kepala Keluarga (KK). Perbedaan data ini menunjukkan dinamika pertumbuhan penduduk yang cepat di wilayah tersebut. Dengan asumsi data terakhir dan luas wilayah pemukiman yang ada, kepadatan penduduk di Desa Adisana tergolong cukup tinggi, mencerminkan pusat aktivitas sosial dan ekonomi yang hidup.
Struktur penduduknya heterogen, terdiri dari berbagai kelompok usia dengan angkatan kerja yang dominan bergerak di sektor pertanian, perdagangan, dan jasa. Kehidupan sosial masyarakatnya berjalan harmonis, ditopang oleh nilai-nilai kebersamaan yang kuat. Hal ini tercermin dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan yang rutin dilaksanakan di setiap dukuh. Keberadaan lembaga-lembaga kemasyarakatan, seperti karang taruna dan kelompok kegiatan PKK, turut memperkuat ikatan sosial antarwarga dan menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi serta kreativitas.
Potensi Ekonomi Unggulan Berbasis Agrowisata
Perekonomian Desa Adisana bertumpu pada sektor pertanian, namun yang membuatnya menonjol ialah inovasi dalam pengembangan agrowisata. Potensi terbesar desa ini terwujud dalam pengembangan Bukit Sege Indah (BSI), sebuah kawasan agrowisata durian yang dikelola secara profesional oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Citra Lestari. Proyek ini merupakan contoh sukses transformasi lahan kritis seluas lebih dari 10 hektare menjadi kebun durian produktif dengan varietas unggulan seperti montong.
Komarudin, yang menjabat sebagai Kepala Desa Adisana pada saat peresmian BSI, menyatakan bahwa konsep agrowisata ini memungkinkan pengunjung untuk menikmati sensasi memetik dan menyantap buah durian langsung dari pohonnya. "Konsepnya adalah wisata pertanian. Pengunjung dapat menikmati buah durian yang telah kami tanam di area kebun seluas 19 hektare," ujarnya dalam sebuah wawancara pada Maret 2019. Keberadaan ratusan pohon durian yang merupakan hasil program intervensi dari Kemendagri ini menjadi aset ekonomi yang sangat berharga. Selain durian, BSI juga menawarkan aneka jajanan tradisional dan spot swafoto yang menarik, menjadikannya destinasi rekreasi favorit bagi warga Bumiayu dan sekitarnya.
Di luar agrowisata, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga berkembang cukup baik. Berbagai usaha kuliner seperti warung makan dan produksi makanan olahan rumahan seperti keripik pisang menjadi penopang ekonomi keluarga. Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari berbagai universitas seringkali dimanfaatkan untuk memberikan pendampingan dan inovasi, seperti dalam hal pengemasan dan pemasaran produk UMKM, yang bertujuan meningkatkan daya saing produk lokal.
Pemerintahan Desa dan Dinamika Pembangunan
Roda pemerintahan di Desa Adisana berjalan secara dinamis di bawah kepemimpinan Kepala Desa Akhmad Yani, yang terpilih melalui Pilkades serentak pada Mei 2022. Struktur pemerintahan desa didukung oleh jajaran perangkat desa yang baru dilantik pada awal tahun 2025. Dalam acara pelantikan tersebut, Camat Bumiayu memberikan arahan tegas agar seluruh perangkat desa dapat meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, menandakan adanya harapan besar terhadap birokrasi desa yang lebih responsif dan profesional.
Pembangunan infrastruktur dan program pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama pemerintah desa. Salah satu bukti nyata ialah penyaluran program Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) pada tahun 2023. Sebanyak 14 unit rumah warga kurang mampu di Adisana menerima bantuan renovasi senilai Rp20 juta per unit. Program yang diperjuangkan melalui aspirasi Anggota DPR RI Hj. Paramitha Widyakusuma ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga dengan menyediakan hunian yang lebih layak.
Semangat pembangunan tidak hanya datang dari pemerintah. Inisiatif masyarakat memegang peranan krusial, seperti yang ditunjukkan oleh warga RT 07 RW 05 Dukuh Baruuntung pada Juni 2025. Secara swadaya, puluhan warga bergotong royong memperbaiki jalan lingkungan yang rusak parah tanpa menunggu bantuan pemerintah. Aksi ini mendapat apresiasi langsung dari anggota DPRD Kabupaten Brebes dan menjadi cerminan nyata bahwa semangat kebersamaan merupakan modal sosial yang tak ternilai harganya di Desa Adisana.
Kehidupan Sosial dan Budaya yang Mengakar
Kehidupan sosial di Desa Adisana diwarnai oleh budaya gotong royong yang telah mengakar secara turun-temurun. Kegiatan seperti kerja bakti membersihkan lingkungan, memperbaiki fasilitas umum secara swadaya, dan saling membantu saat ada hajatan merupakan pemandangan yang lazim. Solidaritas sosial ini menjadi fondasi utama dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan dan menjaga keharmonisan desa.
Nilai-nilai keagamaan juga memegang peranan penting dalam membentuk karakter masyarakat. Kegiatan keagamaan, baik di masjid maupun mushala yang tersebar di berbagai dukuh, berjalan dengan semarak dan menjadi pusat pembinaan spiritual bagi warga. Dari sisi budaya, kesenian dan tradisi lokal terus dijaga, meskipun tantangan modernisasi semakin kuat. Pemerintah desa dan tokoh masyarakat diharapkan dapat terus bersinergi untuk memastikan bahwa kearifan lokal tetap lestari dan diwariskan kepada generasi muda.
Sebagai penutup, Desa Adisana di Kecamatan Bumiayu merupakan contoh nyata sebuah desa yang mampu mengoptimalkan potensi lokalnya. Dengan agrowisata durian sebagai daya tarik utama, didukung oleh semangat gotong royong warganya yang luar biasa dan pemerintahan yang terus berbenah, Adisana memiliki prospek cerah untuk menjadi desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Keberhasilannya dalam mengubah lahan kritis menjadi sumber ekonomi produktif memberikan inspirasi bahwa dengan visi yang jelas dan kerja keras bersama, setiap desa memiliki kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang.